27 Juli 2009

Ada saja akal wartawan...!

Permisi...permisi, maaf saya bapaknya.

Kejadian ini terjadi didaerah Mangga Besar dekat jln. Ragunan Pasar Minggu, saat itu terjadi kecelakaan yang tentunya mengundang banyak orang untuk melihat dan mencari tau ada apa gerangan yang terjadi.

Kerumunan orang2 yang melihat kecelakaan itu, mengundang keinginan tahuan seorang wartawan "horor" sebuah majalah dwi mingguan, tetapi saat sang wartawan ingin meliput (mengambil gambar) wartawan itu tidak bisa karena dipenuhi kerumunan massa.

Dengan segala cara wartawan tsb. meminta jalan tapi lagi-lagi tidak berhasil, akhirnya dengan "sedikit tehnik menipu lawan", mengatakan : ' Permisi...permisi, maaf saya bapaknya..'
Seketika itu pula orang2 yang mengerumuni memberi jalan kepada wartawan dengan melihat wajah sang wartawan sembari mesem2 .

Aneh juga pikir wartawan itu, tapi dengan percaya diri wartawan itu melihat dengan jelas sejelas-jelasnya apa yang terjadi,e....., gak taunya yang kecelakaan adalah seekor Monyet Ragunan yang lepas ditabrak Metro Mini S-75 jurusan Blok M - Pasar Minggu.
Alamakkkkkkk...... , kena batunya Gue kali ini, celetuk sang wartawan.

Ada-ada aja sih lu wan...
www.rt02vbi.blogspot.com

23 Juli 2009

Yang tersisa dari Pilpres 2009 (2)

Antusiasnya Penyontreng Pemula
www.rt02vbi.blogspot.com

Tidak mau kehilangan momen bersejarah dalam hidupnya, gadis remaja ini tidak menyia-nyiakan waktu liburannya untuk tetap menggunakan Hak Pilihnya. Tercatat sebagai Pemilih Pemula di Kampung Halamannya di Palembang 'Gadis' ini sengaja menyiapkan segala sesuatunya saat berlibur di Jakarta dengan membawa Surat Undangan C7 dari KPPS di Palembang.
Penulis lupa akan nama 'Gadis Remaja' itu, tetapi ingat wajah dan gayanya yang gembira saat penyontrengan telah dilakukannya. Bangga, senang dan percaya diri,.. itulah kesan yg terpancar dari wajahnya yang cantik.

Lihatlah di photo itu, betapa bangganya "Gadis Itu" saat menunjukkan jarinya yang berkode "V" buka "2" kepada KPPS dan yang hadir kala itu, bersama orang terkasihnya yaitu Papa dan Mamanya.

Gadis itu adalah adik Kandung Ibu Kiki dan tentunya adik Ipar Bapak Anton yang tinggal di RT Kosong Dua Blok AI No. 3

Yang tersisa dari Pilpres 2009 (1)

Jangan Bohongi Rakyat

Waktu perhitungansuara Pilpres 8 Juli lalu yang dimulai pukul 08.00 sereentak di wilayah Indonesia bagian barat, ada 6 kertas suara yang tidak sah, namun ada satu kertas suara yang menarik perhatian saya. Sepintas biasa saja, namun saya tergerak untuk meminjam kertas itu dan saya mendokumentasikan kedalam HP Camera saya.

Sebuat kalimat bertuliskan " Jangan Bohongi Rakyat ", tidak tau apa maksud pesan yang ditulis Penyontreng di lembar kertas yang seharusnya menjadi Hak Pilihnya, tapi itulah pilihannya, setidaknya pesan itu telah sampai kepada kami selaku anggota KPPS, Saksi dan sebagian warga yang menyaksikan perhitungan suara.

Kalau boleh saya sharing, pesan itu ditujukan kepada siapapun yang memimpin Bangsa ini " Jangan Bohongi Rakyat ". Janji-janji saat kampanye lalu harus dibuktikan, atau ada pesan lainnya...?? Hanya orang itu dan Tuhannya yang tau.

08 Juli 2009

Hasil Perhitungan Pilpres di RT Kosong Dua


Rasa syukur yang tak terhingga kami panjatkan Kepada Allah SWT, karena kami selalu KPPS yang merupakan bagian terkecil dari KPU telah melaksanakan amanah dengan rentetan perhelatan Pilpres hingga terlaksananya penyelenggaraan ini berjalan lancar dan aman, sukses perhelatan akbar ini juga tidak terlepas dari partisipasi warga untuk menyampaikan Hak Politiknya bagi Bangsa ini, kami mencatat warga RT Kosong Dua yang hadir di TPS 18 mencapai 88% sisanya yang 12% itu karena mereka sedang tugas diluar keluar daerah dan luar negeri, jadi sekali lagi kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi terhadap apresiasi di Pilpres 2009 ini, bahkan dengan suka cita berbondong2 ke TPS silih berganti.

Tak kalah pentingnya kami mengucapkan kepada Pak Indra Krisna selaku Ketua RT Kosong Dua dan Para Partisipan kepada KPPS 18 seperti Bapak Ferry Ferdiansya, Bapak Widhi Handoyo, Bapak Uripto , Bapak Thomas Panggabean, Ibu Ida Abdu Syukur dan Bapak Iwan Hariyanto yang telah membantu dari awal pelaksanaa hingga suksesnya Pilpres kali ini.

Khusus Bapak Iwan Hariyanto kami sampaikan terima kasih dan salut atas ide membuat Quick Count di TPS 18 dengan disain yang sangat spectakuler itu,.. sukses buat Pak Iwan dan terus berkreasi.

-hy-

Susahnya mengambil Foto seorang Armailis Krisna

Saat penyontrengan Pilpres yang lalu, saya kebetulan bertugas di "penyelupan" jari ke tinta, tentunya sangat leluasa untuk beraktifitas sebagai "wartawan gambar" amatiran. Hampir setiap warga yang menyontreng saya minta ijin dan ambil gambarnya jadilah saya jeprat jepret sana sini ya... untuk dokumen RT hehehe.

Tapi ada 1 warga sekaligus ibu RT Kosong Dua yang sulit saya mendapatkan gambarnya, tapi bukan Hy namanya kalau ga punya naluri amatiran, saya minta bantuan isri saya untuk mengambil gambar ibu RT kita.

Hasilnya bisa kita lihat bersama proses penaolakan hingga seorang Armailis Krisna berpose dengan santai, dan tawa itu akhirnya lepas juga dari wajah yang terpancar dari wanita lembut yang sangat menyayangi suami dan putra-putrinya, dan diwajah itu terlihat dengan jelas garis wajah seorang pendengar yang baik. Senyum lah Uni, agar kami wargamu juga ikut tersenyum,.. hehehehe

Minta di Foto


Tingkah polah warga saat penyontrengan memang macem2, ada yang susah untuk diambil fotonya, ada yang lucu, ada yang malu-malu, dan ada yang minta di foto layaknya Capres selesai mencontreng.

Lihatlah gaya bapak yang satu ini dengan percaya diri meminta saya untuk memfotonya layaknya Politikus Terkenal. Tidak berlebihan memang, tapi narsis banget kalau di khiaskan dengan bahasa anak gaul sekarang.

Pria kelahiran Jakarta 28 agustus 19.... (rahasia katanya), sekarang ini rajin berolah raga, jalan pagi adalah yang selalu dilakukan, selepas sholat shubuh di Mesjid Ibadurrahman beliau zhikir dan mengaji bersama sang Istri, Alhamdulillah saya merasakan aura yang berbeda,.. sekali lagi saya dan keluarga berdoa semoga Niat Pak Dinan dan Ibu Evi untuk melaksanakan Ibadah Haji terlaksana dan selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT,..amin.

-Hye-
www.rt02vbi.blogspot.com

Kunjungan Pak RW 12 VBI


Sebagian kecil warga RT Kosong Dua, sosok seorang RW 12 di Villa Bintaro Indah mungkin belum mengenalnya, namun sebenarnya Pria yang bernama H. Lukman Hadi ini sesungguhnya sangat populer di lingkungan VBI, pria berkumis tebal ini sangat ramah dan selalu mengunjungi warganya di wilayah kekuasaannya. Waktu Pilpres yang lalu, bapak dua putri yang berprofesi Dosen ini selalu keliling mengunjungi TPS yang berada di wilayah RW 12 VBI. Foto ini kami ambil saat beliau mengunjungi TPS 18 yang berada di RT Kosong Dua. Bahkan saat malam penyontrengan pun beliau selalu setia menemani anggota KPPS mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara keesokan harinya.

Tenang tapi suka membuat suasana meriah kalau becanda, itulah sedikit sosok pria yang sekarang ini menjabat ketua RW untuk masa jabatan yang kedua. Terima kasih Pak RW sudah menyempatkan waktunya mengunjungi warganya walau hanya disuguhi kopi dingin dengan lontong tahunya.

Kalau di Film ada Suster Ngesot, di RT Kosong Dua ada Suster Ayu

Momen Pilpres yang baru lalu banyak digunakan warga Kosong Dua sebagai ajang Silaturrahim, ada yang datang menyontreng lalu pulang, ... ada yang datang, menyontreng, mengobrol lalu pulang, ... ada yang datang , menyontreng , mengobrol, pulang, dan kembali lagi,... dan ada yang datang menyontreng dan tidak kembali lagi hingga proses pilpres berakhir. Seru juga ya, ternyata pilpres ada dampak positifnya terhadap "warna kehidupan" di RT Kosong Dua.

Ibu yang satu ini rupa rupanya tidak termasuk yang saya sebutkan diatas, beliau datang, ngobrol, nyontreng, ngobrol lagi, photo, ngobrol lagi, ngobrol lagi, ngobrol lagi .... lantas pulang. Saat saya minta ijin untuk mengambil photo ibu kelahiran Bali 7 Agustus 1971 ini meminta agar photonya dibuatkan/di masukkan ke dalam Background spanduk yang di Pendopo, Narsis sih memang, hahahaha... tapi wajar saja karena wanita yang bernama asli Sang Ayu Baktiasih berucap "Pak Hy, kok photo saya ga ada di situ" sambil menunjuk spanduk dengan logat Bali yang kental. Saya mengiyakan dan menjanjikan kalau suatu saat buat spanduk lagi akan "Kita" tampilkan photo seluruh warga RT Kosong Dua lengkap dengan keluarganya.

Tour de Flower, Taman Bunga Cipanas 10-10-10 (Seminggu Kemudian)

Pasir Muncang Mei 2010

Senyum dan Tawa Warga Kosong Dua

Tour D'cice'eng (18 Agustus 2008)

Letakkan Cursor, click di tempat yang disukai ntar ikannya akan memakan ,.. lucu ya.....!