
Pria kelahiran Jakarta 14 Maret 1963 ini terlahir dari orang tua yang berdarah Jawa, beliau ini termasuk penghuni lama ditempat tinggalnya sekarang, sejak 1992 pria ganteng yang berperawakan sedang namun montok ini tinggal dirumah contoh yang besar dan belum banyak tetangga yang menemani, beliau hanya ditemani istri tercintanya tanpa listrik dan penerangan yang layak. Namun karena pengantin baru rasa takut dan kesepian itu bukan halangan bagi mereka untuk kejar setoran ingin memiliki buah hatinya. Pratiwi Dewi gadis kelahiran Blora 4 Januari 1964 inilah yang beruntung dan telah dinikahinya . Ayah yang biasa disapa oleh anak-anaknya ini, adalah seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap istri dan keluarganya, Imam Fauzi dan Miranti Damia adalah putra putri hasil cinta kasih mereka .
Pria yang menyenangi olah raga ini, menyenangi bola sepak dan bola volley namun sekarang ini sudah menyenangi bulu tangkis dan futsal. Pria yang berpenampilan tenang ini seperti orang jawa kebanyakan terkadang merubah penampilan wajahnya dengan kumis yang berewok tebal terkadang menyukur habis bulu-bulu yang melapisi wajah Jepangnya agar terlihat muda. Namun pria yang tidak tergolong muda ini selalu menjaga Image nya dengan dibungkus dengan pribadi yang tenang. Bapak yang suka membaca buku ini adalah sosok yang suka bergaul, dikalangan tempat tinggalnya beliau terkenal suka usil, tapi mempunyai rasa humor yang tinggi, terkadang celutukannya sedikit nakal yang bisa membuat suasana menjadi geeer.
Itulah sosok Pak Pri biasa kami menyapa, terkadang dibalik ketenangannya bapak ini termasuk keras dalam berprinsip, namun karena beliau juga sangat terbuka terhadap masukan, akhirnya beliau juga menerima masukan untuk kepentingan orang banyak. Sosok Pria ini sangat menguasai sejarah dan budaya walaupun pria ini seorang Marketing yang ulung, itulah Sosok Prihandono dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Membaca itu adalah jendela dunia, itu katanya suatu ketika. (Hye/Red)
1 komentar:
Ternyata pak Prie itu kawan kuliah kakak saya (Reni), dan saya kenal pak Prie waktu tahun 1988 di tempat kursus tata buku di Bulungan, waktu itu bapak ini sangat rajin jemput pacarnya (kawan kursus)namanya Pratini Dewi, betul gak?
Honolulu,
Greatangel
Posting Komentar